Jumat, 28 November 2014

Kembali Menulis => Bismillahirrohmaanirrohiiim....

Menulis kembali adalah suatu ke-‘niscaya’-an setelah hampir dua tahun tersibukkan dengan begitu banyak ‘perjalanan’ yang menguras fisik dan ‘kesehatan’.

Hanya ‘kebugaran’ yang dipertahankan dengan memetakan kekuatan fisik yang tak seberapa (permaafan diri akan sebuah kemalasan), maka untuk sesaat ‘menulis’ kembali tenggelam. Aku melihatmu di dasar kolam (ahahahaiiii….) kehidupan. Aku akan menjamahmu untuk memanjangkan usiaku dalam ‘kebaikan’ (bila Alloh izinkan). Amiiin….

Mengenang segenap orang ‘baik’ yang telah sengaja dan tak sengaja menjadi guru-ku dan meng-‘guru’-iku, sungguh terimakasih tiada terhingga atas semuanya. Aku belum hebat, tapi cukuplah aku menghebatkan diri dengan segenap upaya dan kesungguhanku meskipun di penghujung keterbatasanku. Alloh maha tahu dengan segala ‘kepayahan’-ku, maka ‘kesungguhan’ itu akan membayar segenap karuniaNYA, meskipun belum secuil dari semua nikmatNYA.

Maka guru pertamaku adalah Mamaku…. Wajah teduh yang senantiasa ramah pada siapapun, bahkan kala hatinya harus tercabik luka, aku menyayanginya, menghormatinya, dan semoga apa yang kulakukan tak menorehkan ‘luka’ pula padanya. Mama mengajarkanku tetap santun berbicara meski ingin ‘marah’, tetap ‘anggun’ bersikap meski harus ‘muntah darah’. Mama adalah pahlawan yang selalu ada, bahkan -meski- tak selalu membersamaiku. Maka mama laksana pijakan bumiku berdiri untuk terus mengenal Tuhanku dan menjadikan hidupku sebaik-baik manusia dalam janjiNYA….

Dan guru keduaku adalah Papiku…. Usianya yang menua tak menyurutkan semangatnya sebagai ‘singa’. Papi mengajarkanku tentang ‘ksatria’, papi mengajariku menelaah makna. Teman ‘diskusi’ hebat yang telah lama tak lagi punya waktu berdebat. Aku menyayanginya seperti ia menyayangiku sebagai anaknya, meski sering kulihat sorot mata ‘kecewa’. Tak apalah jika aku belum mampu menjadi ‘harapan’mu, tapi aku akan terus bersungguh-sungguh dalam ‘kebaikan’-ku yang tak seberapa….

Guru ketigaku adalah Bu Kartini Bu Kartini adalah guru pertama di RA Baitul Mu`minin. Wanita paruh baya yang sabar dan bersahaja. Mengenalkanku pada huruf-huruf dan angka-angka bersama teman-teman sebaya. Senyum ramahnya, suara lembutnya, dan juga kesungguhan serta ketulusannya, semoga berbuah surga, amiiin….

Dan masih banyak lagi guruku yang lain yang telah menanam kebaikannya padaku. Semoga kebaikan kalian yang kuteruskan akan terus menuai pahala (Bersambung Insyaalloh….)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ya