Rabu, 10 Desember 2008

RENUNGAN I

"Pernahkah kamu menyembah diriKU?"

Aku tertawa dan mengacuhkannya 
"Pernahkah kamu mencintaiKU?"
Aku semakin terbahak karenanya 

Hari ini aku tak melihatNYA 
Ada sedikit lega terbebas dari tanya 

"Pernahkah kamu merasa kehilangan aku?"
Tanya yang tak perlu dijawab adanya
 
"Pernahkah kamu mersa dekat denganku?"
Seperti biasa aku tak menjawabnya 

Esoknya aku pun tak melihatNYA 
Rasanya makin malas saja bertemu denganNYA 

Sehari berlalu
Dua hari tak menjengukku 
Tiga hari telah melewatiku 
Aku menjadi terganggu 

Kenapa DIA?
Apa yang terjadi denganNYA 

Tiba-tiba aku tersadar Aku merindukanNYA 
Aku menginginkan kehadiranNYA 
Dan mulailah tanya yang selama ini ada kucerna 

"Pernahkah kamu menyembahKU?"
Memoriku mengeluarkan tanya itu

Bagaimana mungkin,
Aku tak pernah mengingatMU 
Bukankah KAU telah terbiasa bersamaku 

"Pernahkah kamu mencintaiKU?"

Mana mungkin kutahu,
Karena cintaMU sering kali terasa mengganggu 
Bukankah kamu selalu menyayangiku 
Berbuat tanpa kuminta 
Memberi tanpa mengharap balasnya 

"Pernahkah kamu merasa kehilangan AKU?"

Tidak, tidak pernah 
Bukankah KAU selalu ada untukku 
Menjagaku, melindungiku 
Dan menaungiku dalam luasan kasihMU 
Sekarang iya!
Iya, aku kehilanganMU

"Pernahkah kamu merasa dekat denganKU?"

Sungguh, dengan mengingatiMU 
KebaikanMU, ketulusanMU
Kasih sayangMU, dan semua pemberianMU 
Tiada pernah sekalipun KAU tunjukkan kemarahanMU 
Walau kutertawakan diriMU 
Kuacuhkan kehadiranMU 
KAU selalu memaafkanku
Sungguh, dakat denganMU adalah keinginanku 




Budak hina mencoba 
mendekatiNYA  

  

1 komentar:

ya