Minggu, 05 Desember 2010

Ketika Aku Belajar dari Anakku

Singosari, 21 April 2010
00.30 WIB

Beberapa hari ini aku sangat menikmati kebersamaanku dengan zakki, hal itu dikarenakan aku sangat berusaha ‘melepaskan beban’ yang terasa ‘menghimpit’ dadaku, rasanya penuh sesak, Alhamdulillah agaknya Alloh mulai ‘membuka mataku’ kembali, amiiiin….


Aku -mau tak mau- merekam cara – cara orang di sekitarku bagaimana mendidik dan membesarkan anak, ‘screaming’, ‘yelling’, n sometimes ‘bullying’ (gimana ga bullying kalo qta nyubit n nyelentik anak?). Apology-nya sih, bagaiamana tidak akan terhindar dari hal demikian kalo qta-nya menghadapi banyak ‘beban’. Ya? Jujur saja aku merasa ‘terbebani’ dengan tugasku mendidik dan mengasuh anak – anak di RA-ku, belum lagi aku harus membawa serta zakki kemana – mana karena zakki tak mau lagi ‘dititipkan’ ke siapa – siapa, 2 bulan bersamanya setiap waktu mengajariku banyak hal. Aku malu ‘menyandang’ gelar ‘guru’ karena aku belum mampu mendidik dan mengarahkan diriku dengan baik, tapi aku percaya Alloh akan ‘membuatku pintar dan hebat’ sebagai orangtua seiring perjalanan waktu.


Satu yang membuatku ‘surprise’, beberapa hari ini aku dikejutkan dengan ‘eksplorasi’ baru zakki dengan dunia-nya, How come?


Setiap pagi dia selalu ‘membantuku’ menaikkan tekanan darahku, bagaimana tidak, waktuku beraktivitas didapur diselinginya dengan membawakan buku untuk kubacakan, sering aku berusaha menjelaskan sambil terus beraktivitas, namun ujungnya adalah tangisan zakki dan aku pun berteriak, “zakki, bunda sibuk nak!” dengan suara yang kutekan, tapi itu semua takkan menyelesaikan tangisnya sampai aku ‘melayani’ keinginannya, jadilah pekerjaanku ‘setengah’ selesai dan aku pun membacakan cerita untuknya. Buku kesukaannya semakin beragam, tapi yang paling disukainya adalah “the tale of peter rabbit” dan “cerita 25 Nabi dan Rosul”.


Mulai sabtu kemarin, pagi yang cukup sibuk kurasa, seperti biasa program TV “spongebob” kunyalakan, dia tidak tertarik, dia mengambil buku di rak dipan, kembali ke depan TV dan membelakanginya, kakinya diselonjorkan dengan relaks, buku “25 Nabi dan Rosul” diletakkan di atas kakinya dan mulailah dia bereksplorasi, giliranku yang terkejut dan menghentikan aktivitasku, kudekati dia dan mulai menikmati setiap mimiknya saat ‘membaca’ buku itu, dan subhanalloh! Dia duduk sambil mengeksplorasi buku itu sekitar 15 menit! Di usianya yang masih 19 bulan? Wow!


It’s amazing things kan? Yah, paling tidak buat bunda-nya yang masih belum begitu ‘pandai’ menjalankan peran sebagaimana bunda – bunda yang senior.


Akhirnya aku berusaha memfasilitasinya, kusediakan waktu ‘lebih khusus’ lagi untuk ‘membantu’-nya ‘merangsang’ kesukaannya, dan hari ini pun dia meluangkan waktu ‘membaca’ sendiri sambil kutemani selama lebih kurang 15 menit.


Lha spongebobnya kemaren lalu gimana bunda? Ngoceh sendiri tanpa dilihat zakki, namun sekali – kali zakki menengokkan kepala ke belakang saat terdengar suara heboh di layar TV.


Qta ini memang tak bias lepas dari TV, tapi seoptimal mungkin kuusahakan untuk memilihkan program acara yang memiliki nilai edukasi tinggi, seperti? HI-5, pocoyo, shaun the sheep, room 4 improvement, sesekali dora, spongebob, backyardigans, supernanny ini bagus buat orangtua, buat anak tidak tanpa bimbingan, jadi harus didampingi dan harus nonton sampai akhir. Sehingga anak tahu betul proses ‘penyembuhannya’ dan bagaimana ‘beretika’ yang baik dalam kehidupan sehari - hari.


Alhamdulillah Alloh memberikan kesempatan padaku untuk belajar dari anakku….
See u next time….


cuplikan kisah ini memenangkan lomba MOMS GO BLOGGING AYAHBUNDA sebagai pemenang hiburan (meski bukan utama, i feel that Alloh teachme more n more....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ya