(Antologi Kasih) Aku hanya mampu melihat
Lama aku hanya mampu melihat tanpa menjamahmu
Hijaumu begitu dalam memukau
Coklatmu begitu harum satir ditiup angin semilir
Kuningmu membahana mewarnai keseluruhan semestamu
Warna warnimu bergilir mengalir seperti pelangi
Wajahmu, senyum dan sendu selalu memangkas rinduku tuk bertemu
Aku ingin menjamahmu….
Tapi laut terasa begitu cemburu saat aku mendekatimu
Aku hanya mampu mendo’a bersama cinta yang terkubur lumpur
Karena matahari beriak menyemburkan liurnya bak air bah menggenangimu
Meski kau adalah udara dalam nafasku namun tak jua mampu aku menghirupmu
Segalanya terasa begitu nadir….
Aku hanya mampu melihat dan memandangmu
Tanpa pernah menjamahmu
Karena aku, kau jauh…
Terpisah oleh waktu
(puisi ini diikutkan dalam antologi puisi kasih - tanah, air, udara.)
http://www.facebook.com/note.php?note_id=107694189299946&id=100001861539154
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ya