Jumat, 04 Februari 2011

I tell you WHY?

Kenapa aku ingin jadi penulis?

by Dewi Mora Rizkiana on Saturday, November 27, 2010 at 3:03pm


Hmmm….

Seumpama harus bercerita dari awal, maka ceritanya akan menjadi panjang kali lebar yang akhirnya menjadi luas.


Titik balik aku suka menulis adalah karena aku tak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan apa yang kurasakan lewat kata – kata, rasa iriku waktu kecil dimana adikku memperoleh baju baru atau sepatu baru dan sepatunya diberikan padaku (yang lama red), aku merasa aku adalah orang nomer dua, untuk semua yang kupunya saat itu adalah hasil pemberian (bekas pakai red) dari adik – adikku atau juga kakakku, kalau mau dilihat lebih jauh, ya iya-lah, aku yang paling kecil dan pendek, namun itu cukup membuatku bertanya ada yang salah denganku?


Semua keluhan dan kemarahan itu muaranya adalah diary, namun karena aku merasa bahwa diary tak sepenuhnya “safe” maka aku pun mulai memakai ungkapan demi ungkapan yang membentuk jiwa puitisku.


SMP sempat shock karena karyaku hanya dilirik saja oleh guru bahasaku saat aku memberanikan diri memberitahukan kumpulan puisiku, alhasil, semakin tenggelam ke-PD-anku, namun saat SMA ada seorang teman yang melihat tulisan puisiku cukup bagus, masuklah satu puisiku di majalah sekolah, rasanya menyenangkan sekali, kemudian semakin sering kutulis cerpen dan juga semakin getol kutulis diary-ku dengan bahasa bersayap yang membuatku terbang, aku semakin suka menulis.


Saat menulis, rasa marahku perlahan menemukan muara, rasa cemasku pun menemukan persembunyian yang tak seorang pun mampu menjamahnya. Dan alhasil virus merah jambuku pun terkubur dalam – dalam disana.


Seiring dengan kedewasaan yang menghampiriku, aku mulai mengerti bahwa menulis bisa menuntun seseorang untuk menjadi dewasa tanpa terpaksa, tulisan bisa menggugah kesadaran siapa saja dalam menyikapi sebuah bentuk peristiwa, dan sebagai seorang yang bergelut di dunia pendidikan aku sadar sepenuhnya akan keterbatasan kita sebagai seorang istri dan ibu yang harus pintar me-manage waktunya, apalgi dengan anak se-luar biasa zakki yang tak pernah mau dititipkan siapa – siapa.


Tulisan pertamaku, diterbitkan majalah mentari dengan judul "Mata Pena", kemudian tulisanku nongol di warteg Surya yang berjudul "Kreativitas bukanlah kegilaan" disusul "Gosop, Wrokshop, dan Workshop", semakin tumbuhlah ke-PD-anku ^_^


Dulu sewaktu masih single pekerjaanku selain menjadi seorang guru adalah memenuhi panggilan mendongeng dari lembaga ke lembaga, dari organisasi ke organisasi, mendongeng untuk anak, mulai dari gratis tanpa bayaran sampai dapat transport dan kemudian meningkat menjadi istimewa. Hingga kehamilan yang mengharuskanku untuk bedrest total karena terancam keguguran.


kegiatanmendongengku masih berlangsung sesekali, namun anakku selalu dan selalu membuatku berfikir untuk lebih 'anteng' lagi sebagai Bunda ^_^. Hingga aku menang lomba dongeng dan mulai-lah aku tercerahkan bahwa mendongeng bisa lewat media yang tak mengharuskanku meninggalkan anakku untuk keliling kemana – mana, hingga dengan nekad aku publish sendiri buku seri mendongeng dan beraktivitas bersama Bunda Mora lewat edisi perdananya “Persahabatan Kupu dan Kupi”, semoga ada seri selanjutnya ^_^.


Akhirnya aku memutuskan bahwa ‘menulis’ adalah ladang yang harus kukelola, kurawat dan pelihara, kutanami dengan cinta, kusirami dengan iman dan taqwa, dan semoga bermuara berkah di akhir cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ya